Kapan nyusul?
Sepatah kata pertanyaan yang mampu mengheningkan gelak
tawa. Memberikan pemikiran mendasar untuk bergerak kedepan.
Kemarin
malam, ada acara keluarga besar dirumah. Prosesi lamaran gitu. Sodara sepupu
aku, Mba Dinda, dilamar sama pacarnya, mas Putra. Acara berjalan lancar sih, penuh rahmat dan
cipika-cipiki antara keluarga besar masing-masing (padahal mata sambil
merem-merem). Aku sama sodaraku yang lain, si Aji. Nggak lain adalah sesama
penghuni rumah ini, sesama saling beradu nasib dikota orang, dan juga sesama...numpang tinggal. Kita ini udah punya rencana dan tujuan lain dibalik acara ini,
yang udahberjam-jam kita pikirkan. Mata kita hanya tertuju pada satu objek.
Ya, makanan-makanan dalam