Make every day World No Tobacco Day
World No
Tobacco Day atau juga disebut dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, dimana jatuh pada
tanggal 31 Mei hari ini. Buatlah setiap harimu menjadi Hari Tanpa Tembakau Sedunia, selamatkan bumi ini untuk kepentingan bersama. Diblog ini saya akan menyinggung mengenai rokok saja.
Coba bayangkan jika sedunia mematuhi himbauan WHO untuk tidak merokok
dalam satu hari aja, pasti bumi ini akan terbebas dari kejamnya polusi yang
menggerogotinya. Bayangkan, di Indonesia aja lebih dari setengah masyarakatnya
mengkonsumsi barang ini, tanpa memperdulikan bahayanya. Atau...apa mereka
memang udah tau, cuman masa bodoh aja. Itulah pemikiran sempitnya. Malahan anak
dibawah 18tahun aja udah mengkonsumsinya, padahal mereka hanyalah anak ingusan
yang nggak ngerti apa-apa. Menurutku mereka mengkonsumsinya hanya karena biar
kelihatan keren, nambah percaya dirinya, atau sok-sok an aja biar dikira serem.
Mau gigimu jadi kayak gitu? Kalau
aku sih ogah bro...
Bahaya rokok dan dampak rokok bagi kesehatan
memang udah dicantumkan dalam bungkus rokok yang dijual dipasaran. Disana udah
disebutin bahaya rokok untuk kesehatan "bisa menyebabkan kanker,
serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin". Tapi, biar bahaya rokok serta zat rokok yang
terkandung didalamnya udah disebutin bungkus, masih banyak masyarakat Indonesia
yang merokok aktif. Bukan saja Indonesia, bahkan dunia.
Sebenarnya, perang terhadap rokok sudah dilakukan oleh berbagai orang secara individu maupun secara kelembagaan dan organisasi. Nggak salah akhirnya jika pada setiap tanggal 31 Mei seluruh dunia merayakan atau mengkampanyekan World No Tobacco Day, atau di Indonesia kita menyebutnya hari tanpa asap rokok.
Sebenarnya, perang terhadap rokok sudah dilakukan oleh berbagai orang secara individu maupun secara kelembagaan dan organisasi. Nggak salah akhirnya jika pada setiap tanggal 31 Mei seluruh dunia merayakan atau mengkampanyekan World No Tobacco Day, atau di Indonesia kita menyebutnya hari tanpa asap rokok.
Perlu
diketahui, bahwa World No Tobacco Day tersebut adalah anggota dari badan
kesehatan dunia-WHO. Jadi, bisa dipastikan bahaya merokok memang benar dan
bukan main-main.
Seharusnya
pemerintah terus memutar otak untuk bisa menekan produksi rokok yang semakin
tahun semakin liar aja. Mereka dipercaya oleh rakyat itu buat menjadikan negara
lebih baik, jadi mereka harus mempunyai solusinya. Memang dilema besar bagi pemerintah
untuk masalah rokok ini. Karena bukan rahasia lagi, kalau salah satu
penghidupan negara ini berasal dari rokok itu sendiri. Dari pajak penjualannya,
rokok menyumbang besar bagi pertumbuhan ekonomi negeri ini. Masalah besar.
Seharusnya dari awal itu udah ada pembatasannya, udah punya solusi untuk
menekan berkembangnya rokok terlalu luas ini.
Dulu waktu
aku SD, rokok itu merknya ya nggak terlalu banyak. Nah sekarang, banyak banget.
Ada Star Mild lah, Club Mild lah, Polo Mild lah, dll deh. Seolah pemerintah
hanya menutup mata soal ini. Apalagi ditambah iklan-iklan rokok ditelevisi,
terlihat keren banget. Pokoknya seolah laki banget deh. ‘My life my adventure’
salah satu semboyan dari merk rokok. Disitu iklannya seorang cowok (baca:laki)
asyik berpetualang, mengarungi laut, sungai gitu lah, lolos dari marabahanya.
Padahal kalo dipikir, dengan seringnya kita merokok, malah akan membuat fisik
perokok itu kurang baik. Bukannya malah jadi makin kuat gitu kayak superhero
aja. Terus ada lagi yang tentang ‘Smart’ gitu, jadi lagi-lagi seorang laki-laki
intinya bisa menemukan ide yang brilian. Emang apa ngaruhnya rokok sama ide
brilian gitu? Kecuali kalau itu ngiklanin tentang suplemen, misal cerebrovit
gitu. Nah itu baru nambah smart—mungkin.
Balik lagi ke
rokok. Mungkin salah satu cara penanggulangannya dengan cara menaikkan pajaknya
50%-100%. Setidaknya beberapa orang akan berhenti dengan sendirinya. Dengan
cara ini kedua pihak juga diuntungkan. Pihak pemerintah diuntungkan karena
tugasnya sedikit terbantu. Pihak produsen juga terbantu, karena keuntungannya
berlipat ganda dengan melambungnya harga rokok. Dari sudut sini produsen tetap
tidak akan merugi, karena diyakini masyarakat tidak akan menyerah gitu aja,
mereka pasti akan tetap berusaha untuk berburu barang yang udah ngebuatnya
ketagihan gitu. Nah sedangkan anak-anak kecil dibawah umur(baca:ingusan) paling
cuman bisa meleng aja ngeratapin nasibnya, uang jajan aja masih nodong orang
tua, make belaga sok keren segala.
Setidaknya
kita mulai mencontoh negara maju, misalnya aja Amerika Serikat. Disana
pemerintahnya udah berhasil menahan laju rokok, jarang sekali ditempat umum
orang merokok. Suatu keadaan yang sangat berbanding terbalik dengan Indonesia,
yanghampir dimanapun ditemukan orang menghisap rokoknya, bahkan di WC pun
banyak. Kampanye pemerintah disana berhasil untuk memberi pesannya kepada
masyarakat tentang bahaya tersebut, dan masyarakatnyapun punya itikad baik
menyambut pesan itu. Disana harga perbungkus rokoknya aja 60ribu, bayangkan di
Indonesia, gocap aja dapet. Gausah gocap deh, orang gopek-seceng aja dapet.
Disana boro-boro, beli itu harus sebungkus, gak boleh cuman satu batang aja,
kayak orang susah aja. Nggak bisa beli ya gausah ngerokok, kok repot.
Sekian aja
ya postku ini, selamat Hari Tanpa Tembakau Sedunia, selamat hidup sehat kawan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar