Jumat, 31 Mei 2013

Buatlah Setiap Harimu menjadi Hari Tanpa Tembakau Sedunia


 
Make every day World No Tobacco Day
 
World No Tobacco Day atau juga disebut dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, dimana jatuh pada tanggal 31 Mei hari ini. Buatlah setiap harimu menjadi Hari Tanpa Tembakau Sedunia, selamatkan bumi ini untuk kepentingan bersama. Diblog ini saya akan menyinggung mengenai rokok saja.


Coba bayangkan jika sedunia mematuhi himbauan WHO untuk tidak merokok dalam satu hari aja, pasti bumi ini akan terbebas dari kejamnya polusi yang menggerogotinya. Bayangkan, di Indonesia aja lebih dari setengah masyarakatnya mengkonsumsi barang ini, tanpa memperdulikan bahayanya. Atau...apa mereka memang udah tau, cuman masa bodoh aja. Itulah pemikiran sempitnya. Malahan anak dibawah 18tahun aja udah mengkonsumsinya, padahal mereka hanyalah anak ingusan yang nggak ngerti apa-apa. Menurutku mereka mengkonsumsinya hanya karena biar kelihatan keren, nambah percaya dirinya, atau sok-sok an aja biar dikira serem.
Mau gigimu jadi kayak gitu? Kalau aku sih ogah bro...

Bahaya rokok dan dampak rokok bagi kesehatan memang udah dicantumkan dalam bungkus rokok yang dijual dipasaran. Disana udah disebutin bahaya rokok untuk kesehatan "bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin". Tapi, biar bahaya rokok serta zat rokok yang terkandung didalamnya udah disebutin bungkus, masih banyak masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Bukan saja Indonesia, bahkan dunia.

Sebenarnya, perang terhadap rokok sudah dilakukan oleh berbagai orang secara individu maupun secara kelembagaan dan organisasi. Nggak salah akhirnya jika pada setiap tanggal 31 Mei seluruh dunia merayakan atau mengkampanyekan World No Tobacco Day, atau di Indonesia kita menyebutnya hari tanpa asap rokok.

kampanye anti rokok

Perlu diketahui, bahwa World No Tobacco Day tersebut adalah anggota dari badan kesehatan dunia-WHO. Jadi, bisa dipastikan bahaya merokok memang benar dan bukan main-main.

Seharusnya pemerintah terus memutar otak untuk bisa menekan produksi rokok yang semakin tahun semakin liar aja. Mereka dipercaya oleh rakyat itu buat menjadikan negara lebih baik, jadi mereka harus mempunyai solusinya. Memang dilema besar bagi pemerintah untuk masalah rokok ini. Karena bukan rahasia lagi, kalau salah satu penghidupan negara ini berasal dari rokok itu sendiri. Dari pajak penjualannya, rokok menyumbang besar bagi pertumbuhan ekonomi negeri ini. Masalah besar. Seharusnya dari awal itu udah ada pembatasannya, udah punya solusi untuk menekan berkembangnya rokok terlalu luas ini.

Dulu waktu aku SD, rokok itu merknya ya nggak terlalu banyak. Nah sekarang, banyak banget. Ada Star Mild lah, Club Mild lah, Polo Mild lah, dll deh. Seolah pemerintah hanya menutup mata soal ini. Apalagi ditambah iklan-iklan rokok ditelevisi, terlihat keren banget. Pokoknya seolah laki banget deh. ‘My life my adventure’ salah satu semboyan dari merk rokok. Disitu iklannya seorang cowok (baca:laki) asyik berpetualang, mengarungi laut, sungai gitu lah, lolos dari marabahanya. Padahal kalo dipikir, dengan seringnya kita merokok, malah akan membuat fisik perokok itu kurang baik. Bukannya malah jadi makin kuat gitu kayak superhero aja. Terus ada lagi yang tentang ‘Smart’ gitu, jadi lagi-lagi seorang laki-laki intinya bisa menemukan ide yang brilian. Emang apa ngaruhnya rokok sama ide brilian gitu? Kecuali kalau itu ngiklanin tentang suplemen, misal cerebrovit gitu. Nah itu baru nambah smart—mungkin.

Balik lagi ke rokok. Mungkin salah satu cara penanggulangannya dengan cara menaikkan pajaknya 50%-100%. Setidaknya beberapa orang akan berhenti dengan sendirinya. Dengan cara ini kedua pihak juga diuntungkan. Pihak pemerintah diuntungkan karena tugasnya sedikit terbantu. Pihak produsen juga terbantu, karena keuntungannya berlipat ganda dengan melambungnya harga rokok. Dari sudut sini produsen tetap tidak akan merugi, karena diyakini masyarakat tidak akan menyerah gitu aja, mereka pasti akan tetap berusaha untuk berburu barang yang udah ngebuatnya ketagihan gitu. Nah sedangkan anak-anak kecil dibawah umur(baca:ingusan) paling cuman bisa meleng aja ngeratapin nasibnya, uang jajan aja masih nodong orang tua, make belaga sok keren segala.

Setidaknya kita mulai mencontoh negara maju, misalnya aja Amerika Serikat. Disana pemerintahnya udah berhasil menahan laju rokok, jarang sekali ditempat umum orang merokok. Suatu keadaan yang sangat berbanding terbalik dengan Indonesia, yanghampir dimanapun ditemukan orang menghisap rokoknya, bahkan di WC pun banyak. Kampanye pemerintah disana berhasil untuk memberi pesannya kepada masyarakat tentang bahaya tersebut, dan masyarakatnyapun punya itikad baik menyambut pesan itu. Disana harga perbungkus rokoknya aja 60ribu, bayangkan di Indonesia, gocap aja dapet. Gausah gocap deh, orang gopek-seceng aja dapet. Disana boro-boro, beli itu harus sebungkus, gak boleh cuman satu batang aja, kayak orang susah aja. Nggak bisa beli ya gausah ngerokok, kok repot.


Sekian aja ya postku ini, selamat Hari Tanpa Tembakau Sedunia, selamat hidup sehat kawan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar